Pemerintah Pekon Sidodadi, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu, melaksanakan kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (MUSRENBANGDES) Rencana Kerja Pembangunan (RKP) tahun 2023 yang dilaksanakan di aula balai Pekon Sidodadi, Selasa (27/09/2021).
Acara tersebut dihadiri oleh kasi PMD Bp. Witriyono, Ibu Ruswati selaku KUPT Puskesmas Kec. Pagelaran, Kepala Pekon Sidodadi Bp. Hariyatno beserta jajarannya, Ketua BHP Bp. Padiono, berseta anggotanya, pendamping desa Bp. Nurudin, bidan Desa Ibu Agus Setiyaningsih, ketua RT dan RW, KPM (Kader Pemberdayaan Manusia), ibu-ibu PKK dan kader posyandu, tokoh agama, tokoh masyarakat Desa Sidodadi, tokoh pemuda, dan karang taruna, serta forum remaja Sidodadi.
Bapak Hariyatno selaku Kepala Pekon Sidodadi dalam sambutannya mengharapkan peran masyarakat untuk dapat memberikan usulan program dan kami akan berusaha untuk dapat merealisasikan program pembangunan sesuai dengan RPJMDes. Selain itu, adanya 18 kasus anak stunting di Pekon Sidodadi dapat menjadi perhatian khusus bagi kita semua supaya kasus tersebut dapat menurun dan Pekon Sidodadi terbebas dari kasus stunting. Sambutan Kepala Pekon Sidodadi diakhiri dengan pembukaan acara Musrenbangdes secara resmi.
Bapak Edi Aprizal selaku perwakilan pengurus BHP dalam sambutannya mengajak masyarakat yang hadir dalam acara Musrenbangdes untuk dapat menyampaikan gagasan dan dapat mendukung program pemerintah Pekon Sidodadi yang telah disepakati bersama.
Bapak Witriyono selaku kasi PMD Kec. Pagelaran dalam sambutannya menyampaikan bahwa Musrenbangdes merupakan langkah awal dari pembangunan dan pelaksanaan program yang ada di pekon. Oleh karena itu, pada kesempatan ini kita semua yang terlibat diharapkan dapat berpartisipasi untuk menyusun rencana program di Pekon Sidodadi untuk RKP tahun 2023.
Ibu Ruswati selaku ahli gizi KUPT Puskesmas Kec. Pagelaran dalam sambutannya menyampaikan pesan untuk dapat menggerakkan kegiatan program Jum'at bersih. Selain itu, beliau mengharapkan pemerintah Pekon Sidodadi dapat menggali kebutuhan masyarakat sehingga program yang dilaksanakan dapat memberikan manfaat.
Bapak Nurudin selaku pendamping desa Pekon Sidodadi dalam sambutannya menyampaikan bahwa program pembangunan tahun 2023 lebih mengedepankan atau berkutip di profit, pemulihan ketahan pangan, dll. Selain itu, beliau menyampaikan bahwa target penerima BLT-DD untuk tahun 2023 kemungkinan akan mengalami pengurangan kuota sehingga pemerintahan Pekon Sidodadi harus selektif dalam menangani hal tersebut.
Acara dilanjutkan dengan penyampaian usulan program oleh masyarakat peserta Musrenbangdes yang dipandu oleh Bapak Parjiman selaku sekertaris Pekon Sidodadi. Bapak Samijo selaku perwakilan tokoh masyarakat dusun 1 menyampaikan terkait tentang pembangunan gedung TPA khusus di dusun 1. Ibu Kristina Karsumi selaku kader KPM dan kader posyandu menyampaikan usulan terkait pengadaan alat pengukuran panjang badan khusus untuk bayi usia 0-2 tahun, seragam batik untuk seluruh kader, dan penambahan dana operasional. Penyampaian usulan dilanjutkan oleh Ibu Tri Lestari selaku kader posyandu lansia terkait tentang pengadaan alat tensi darah, ATK, dan penambahan kuota obat-obatan.
Penyampaian usulan dilanjutkan oleh Ibu Retno selaku pengurus PAUD Nusantara Pekon Sidodadi terkait dengan kebutuhan yang ada di PAUD dan pendanaan izin operasional. Mba Novel selaku perwakilan Forum Remaja juga mengajukan usulan terkait penambahan seragam tari sembah dan kaos forum, PTM posyandu remaja, obat-obatan, dan ATK. Masyarakat yang hadir sangat antusias dalam menyampaikan usulan program dan berharap pemerintah Pekon Sidodadi dapat merealisasikan program yang telah diajukan.
Bapak Pranjono selaku Kaur Perencanaan menyampaikan bahwa masyarakat yang telah mengajukan usulan dimohon untuk dapat membuat daftar kebutuhan dan perencanaan anggaran yang diperlukan sehingga menjadi pertimbangan bagi pemerintah Pekon Sidodadi untuk dapat merealisasikan usulan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan RKP yang ada.
Hasil dari kegiatan Musrenbangdes ini yaitu seluruh peserta musyawarah desa menyepakati program pembangunan dapat dilanjutkan lagi, dan usulan program Musrenbangdes tahun lalu yang belum terlaksana akan diprioritaskan lagi.
