Sidodadi, 17 Desember 2024 - Pemerintah Pekon Sidodadi menggelar pelatihan transformatif Integrasi Layanan Posyandu (ILP) yang bertujuan meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat. Kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam upaya menstandarisasi dan mengintegrasikan layanan kesehatan dari balita hingga lansia.
Bapak Parjiman dalam sambutannya mengatakan, mudah mudahan dengan acara ini para kader dapat memahami dan dapat menjadi bekal dalam melaksanakan kegiatan di tingkat pekon. Harapannya semoga dengan adanya acara ini dapat menambah ilmu, niat baik kita untuk mengabdi kepada masyarakat.
Ibu Sulastri, selaku narasumber dalam sambutannya mengatakan bahwa para kader tidak lagi dibatasi pada kelompok usia tertentu, melainkan kini memiliki kemampuan melayani seluruh siklus kehidupan. Kader posyandu tidak lagi terpisah, saat ini kader BKL, BKR, remaja, balita dan lansia semuanya sama disebut sebagai kader kesehatan. Ibu Sulastri juga menjelaskan terdapat 5 alur kegiatan posyandu ILP yaitu:
- Pendaftaran komprehensif seluruh siklus hidup
- Pengukuran dan penimbangan
- Pencatatan
- Pelayanan kesehatan
- Edukasi dan penanganan keluhan
Ibu Rosni, selaku narasumber yang bertindak sebagai penanggung jawab promosi kesehatan, menekankan beberapa poin kunci:
- Seluruh kader kini memiliki peran yang setara, tanpa membedakan latar belakang seperti Kader UKK, BKL, atau Kader Remaja.
- Setiap kader wajib menguasai 25 keterampilan dasar yang mencakup berbagai aspek pelayanan kesehatan.
- Sasaran pelayanan meliputi seluruh siklus kehidupan: ibu hamil, balita, remaja, dewasa, hingga lansia.
- Lima Langkah Revolusioner Posyandu ILP
- Posyandu ILP memperkenalkan alur kerja yang sistematis yang terdiri 5 alur.
Untuk mendukung pelayanan maksimal, dibutuhkan infrastruktur lengkap seperti: tersedia ruang tunggu representatif, meja pendaftarani, sound sistem, peralatan kesehatan modern (timbangan digital, alat ukur tinggi badan, tensimeter), dan media edukasi visual
Para kader diharapkan tidak hanya sekadar menjalankan tugas, namun juga memiliki semangat pengabdian. Kegiatan pelatihan ini diharapkan menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Pekon Sidodadi. "Jangan bosan menjadi kader. Apa yang kita berikan adalah catatan amal kebaikan," demikian semangat yang ditanamkan dalam pelatihan ini.